Jalan Rusak di Batu 13 Tanjungpinang Ancam Keselamatan Pelajar, Warga Minta Perhatian Serius

Tanjungpinang (Gardatv) – Kondisi jalan Nusantara di kawasan Batu 13, Tanjungpinang menuai keluhan warga. Jalan utama yang menjadi akses vital menuju sejumlah sekolah mengalami kerusakan parah. Lubang besar, permukaan yang tidak rata, dan genangan air kerap kali menghambat aktivitas warga, terutama pada jam masuk sekolah.
Pantauan di lapangan menunjukkan ruas jalan yang sempit dan berlubang, membuat kendaraan harus melambat bahkan antre satu per satu untuk melintas. Pada pagi hari, suasana semakin padat karena dipenuhi oleh orang tua yang mengantar anak-anak ke sekolah pada Rabu (11/06/25).
“Setiap hari begini, kami harus ekstra hati-hati, banyak anak-anak yang harus antri dan pelan-pelan dari kendaraan karena takut jatuh,” ujar Bapak Faisal, seorang warga Batu 9 yang setiap hari mengantar anaknya ke SMKN 4 Tanjungpinang.
Tak hanya membahayakan keselamatan, jalan rusak ini juga memicu kemacetan yang panjang. Padahal, ruas ini menjadi jalur utama menuju beberapa sekolah di sekitarnya.
Warga mengaku telah berulang kali menyampaikan keluhan melalui ketua RW dan forum warga. Namun, belum ada respons yang diterima dari pihak terkait. Penanganan sementara hanya berupa penimbunan tanah bauksit yang mudah rusak kembali saat hujan turun.
“Kalau hujan turun deras, jalan ini seperti berubah jadi aliran sungai kecil. Banyak anak-anak kuatir dalam berkendaraan kalau masuk lubang dan terjatuh. Ini sangat tidak pantas untuk wilayah perkotaan,” ungkap Pak Ratno, tokoh masyarakat setempat.
Masyarakat Batu 13 berharap Pemerintah Kota Tanjungpinang, khususnya Dinas PUPR, segera mengambil langkah nyata memperbaiki infrastruktur jalan tersebut. Mereka menekankan pentingnya fasilitas jalan yang aman demi mendukung akses pendidikan anak-anak.
Hingga berita ini dimuat, belum ada tanggapan resmi dari pihak berwenang terkait rencana perbaikan jalan di kawasan tersebut. (*)