Mobil Honda BR-V Tercebur ke Laut di Pelantar 2 Tanjungpinang, Pengusaha Makanan Meninggal Dunia

Gardatvnews | Tanjungpinang — Sebuah insiden tragis terjadi di Pelabuhan Kuala Riau, Pelantar 2, Kota Tanjungpinang, Sabtu (08/03/2025) sekitar pukul 01.00 WIB. Sebuah mobil jenis Honda BR-V yang dikemudikan oleh seorang pria berinisial AS (57) mendadak melaju mundur dengan kecepatan tinggi, menabrak trotoar, lalu terperosok ke dalam laut.
AS, yang dikenal sebagai seorang pengusaha makanan di Tanjungpinang, tewas dalam kejadian tersebut. Upaya penyelamatan sempat dilakukan oleh warga yang berada di lokasi, namun mobil dalam kondisi terkunci dari dalam, sehingga korban tidak dapat dievakuasi tepat waktu.
Kronologi Kejadian
Kapolsek Tanjungpinang Kota, Iptu Misyamsu Alson, membenarkan insiden ini dan menjelaskan bahwa peristiwa bermula saat korban menghadiri acara di rumah duka Cetiya Bodhy Sasana di Pelantar 2 hingga sekitar pukul 00.30 WIB. Setelah itu, korban berencana pulang dan hendak diantar oleh seorang rekannya.
Namun, sekitar pukul 00.45 WIB, korban terlihat berjalan menuju mobil di area parkiran dengan langkah yang diduga tidak stabil. Tak lama setelah masuk ke dalam mobil, kendaraan tersebut tiba-tiba melaju mundur dengan kecepatan tinggi, menghantam trotoar, dan kemudian menabrak lambung depan kiri sebuah kapal yang tengah bersandar sebelum akhirnya tercebur ke laut.
Salah seorang warga yang menyaksikan kejadian berusaha memberikan pertolongan dengan terjun ke laut dan mencoba menggedor kaca mobil. Namun, pintu kendaraan dalam keadaan terkunci, dan korban diduga sudah dalam kondisi pingsan di dalam mobil. Setelah beberapa upaya gagal, warga yang menyelam kehabisan napas dan terpaksa naik kembali ke dermaga.
Evakuasi Korban dan Kendaraan
Proses evakuasi korban berlangsung dramatis. Tim gabungan dari kepolisian, Basarnas, dan instansi terkait baru berhasil mengangkat tubuh korban ke dermaga setelah beberapa saat. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Raja Ahmad Thabib untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.
Kapolsek Tanjungpinang Kota, Iptu Misyamsu Alson, mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan tim medis tidak menemukan adanya luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kematian korban diduga akibat sesak napas dan kehabisan oksigen di dalam mobil yang terendam air.
Sementara itu, proses pengangkatan mobil dari dasar laut memakan waktu cukup lama hingga sekitar pukul 05.00 WIB. Alson menyebutkan bahwa dirinya bersama Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Haman Wahyudi, turun langsung ke lokasi dan mengawal proses evakuasi hingga tuntas.
Profil Korban
Alson juga mengonfirmasi bahwa korban adalah seorang pengusaha makanan di kawasan Kilometer 9 Tanjungpinang dan merupakan salah satu pengurus kelenteng di Pelantar 2.
“Korban memiliki usaha di bidang makanan serta aktif sebagai pengurus di kelenteng yang berada di Pelantar 2,” ujar Alson.
Peristiwa ini sempat terekam dalam beberapa video yang beredar di media sosial dan grup WhatsApp, sehingga menjadi perhatian luas masyarakat Tanjungpinang. Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian dalam berkendara, terutama di area dekat perairan yang minim pembatas pengaman. (Anwar)