Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 dan Bazar Menjadi Pusat Pemberdayaan UMKM di Tanjungpinang

Tanjungpinang- Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 berlangsung meriah di berbagai wilayah Indonesia. Masyarkat Tionghoa bersama warga lainnya berbaur dalam suasana penuh kegembiraan, menjadikan momen ini tidak hanya sebagai tradisi keluarga tetapi juga simbol harmoni keberagaman.
Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 di Tanjungpinang berlangsung dengan semarak, menampilkan perpaduan tradisi budaya dan pemberdayaan ekonomi lokal. Salah satu acara utama yang menarik perhatian adalah Bazar Imlek yang diselenggarakan di kawasan Kota Lama Tanjungpinang, tepatnya di sepanjang Jalan Merdeka dan Teuku Umar, sejak 2 hingga 27 Januari 2025.
“Bazar yang diinisiasi oleh Paguyuban Sosial Marga Tinghoa Indonesia (PSMTI) Kota Tanjungpinang – Kabupaten Bintan ini menampilkan lebih dari 500 stand yang sebagian besar diisi oleh pelaku Usaha Mikro, kecil, dan Menengah (UMKM)”, Ungkap Aloy, Ketua Panitia Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 saat di wawancarai awak media pada Minggu (26/01/2025).
Beragam produk ditawarkan, mulai dari kuliner khas Imlek, pakaian, hingga aksesori tradisional. Stan-stan berwarna merah yang dihiasi lampion menambah semarak suasana, menciptakan atmosfer yang hangat dan meriah bagi para pengunjung.
Ketua Panitia PSMTI Tanjungpinang, Aloy mengungkapkan tahun depan kita akan tambah lokasi bazar hingga 700 stand sampai ke jalan Temiang agar lebih banyak lagi para UMKM yang ikut serta.
Acara puncak Perayaan Tahun Baru Imlek dan Bazar 2025 akan berakhir pada Senin malam (27/01/2025), dimeriahkan oleh sejumlah artis lokal sehingga menambah semarak perayaan imlek tahun ini.
Perayaan Imlek di Tanjungpinang tahun ini bukan sekadar tempat berburu kuliner, tapi juga menjadi simbol kebersamaan. Dengan ribuan orang yang saling berbagi keceriaan, acara ini membuktikan bahwa perayaan imlek tidak hanya soal makanan,tetapi juga tentang mempererat hubungan sosial dan merayakan kebersamaan.
Melalui semangat imlek, masyarakat Tanjungpinang menunjukkan bahwa tradisi dan modernitas dapat berjalan beriringan, menciptakan harmoni yang indah dalam keberagaman.(red)