Musrenbang Tingkat Kelurahan Senggarang Fokus pada Pembangunan Berbasis Partisipasi Masyarakat

Tanjungpinang – Pemerintah Kelurahan Senggarang sukses menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan pada Selasa, 21 Januari 2025, di Gedung Wanita Tun Fatimah, Senggarang, Kecamatan Tanjungpinang Kota. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak strategis yang berkontribusi pada proses pembangunan daerah secara menyeluruh.
Musrenbang kali ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tanjungpinang terpilih, Drs. Raja Ariza, M.M, didampingi oleh Wakil Ketua I dan II DPRD Kota Tanjungpinang dari Daerah Pemilihan Kecamatan Tanjungpinang Kota/Barat tahun 2024, serta sejumlah perwakilan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tanjungpinang. Hadir pula Camat Tanjungpinang Kota, Ridwan Budo, bersama Lurah Senggarang, Edi Susanto, dan para lurah di wilayah Kecamatan Tanjungpinang Kota.
Forum ini turut melibatkan Forum RT/RW, tokoh masyarakat, serta elemen keamanan seperti Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Senggarang. Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan menyusun daftar prioritas pembangunan tahun anggaran 2025, dengan pendekatan partisipatif yang memastikan keterlibatan masyarakat secara langsung dalam perencanaan.
Musrenbang kali ini mengangkat tema: “Kolaborasi dan Harmonisasi dalam Geliat Investasi untuk Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat”. Tema ini menggambarkan semangat kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dengan memanfaatkan potensi lokal secara optimal.
Riono, Kepala Bappelitbang Kota Tanjungpinang, menyampaikan bahwa Musrenbang tingkat kelurahan menjadi langkah awal dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025. Ia menjelaskan, setiap kelurahan memiliki prioritas pembangunan yang beragam, disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing wilayah. “Musrenbang menjadi pedoman utama dalam perencanaan pembangunan 2026 karena melibatkan pendekatan partisipatif dari masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Riono menekankan pentingnya efisiensi dalam setiap proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. “Setiap usulan yang diajukan harus dipastikan relevan dan mampu memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat,” tegasnya dalam paparan tersebut.
Dalam sambutannya, Drs. Raja Ariza, M.M, mengapresiasi antusiasme masyarakat yang berpartisipasi dalam Musrenbang ini. Ia menekankan pentingnya membangun sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk mencapai pembangunan yang inklusif. “Musrenbang adalah momentum penting untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat dan mengintegrasikannya ke dalam prioritas pembangunan tingkat kota,” ujarnya.
Ridwan Budo, Camat Tanjungpinang Kota, menambahkan bahwa Musrenbang merupakan media strategis untuk menyelaraskan program pembangunan dengan kebutuhan masyarakat. “Kegiatan ini menjadi ruang dialog yang produktif antara pemerintah dan masyarakat untuk memastikan program yang direncanakan benar-benar memberikan dampak nyata,” ungkapnya.
Forum ini menghasilkan berbagai usulan dari masyarakat, di antaranya perbaikan infrastruktur jalan, pembangunan fasilitas umum, peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan, hingga pengelolaan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan. Semua usulan yang masuk akan diverifikasi dan dirangkum untuk diajukan ke Musrenbang tingkat kecamatan, sebagai bahan penyusunan rencana pembangunan tingkat kota.
Edi Susanto, Lurah Senggarang, turut menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta. “Kami sangat berterima kasih atas partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini. Dengan sinergi yang kuat, kami yakin pembangunan di Kelurahan Senggarang akan semakin efektif dan tepat sasaran,” tuturnya.
Musrenbang Kelurahan Senggarang ditutup dengan penyusunan daftar prioritas pembangunan, yang menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam mendorong pembangunan yang transparan, inklusif, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.(Anwar)